Cara Mengatasi Sepatu Kebesaran, Insole Salah Satu Solusinya
Pernah membeli sepatu tanpa mempertimbangkan ukuran pas di kaki? Bagi Anda yang gemar berbelanja online kadang hal...
Imported Directly From Germany, Schein Since 1879 | Available for Customer All Over Indonesia
Tahukah Anda, produk sepatu juga bisa mengalami masa kadaluarsa. Kemunculan permasalahan ini kerap berdampak buruk pada kesehatan, terutama bagian kaki. Nah untuk menghindari dampak buruk lebih lanjut, yuk kenali gejala sepatu kesayangan sudah berusia “Uzur” alias kadaluarsa.
Cara mengetahui usia sepatu sudah “uzur” tak hanya bisa dinilai dalam hal penampilan. Karena kadang meski terlihat rusak, fungsi kenyamanan masih bisa didapat. Dan sebaliknya, meski kadang terlihat baik, fungsi kenyamanan pada sepatu sudah tak bisa lagi dirasakan.
Untuk itu, masa kadaluarsa sepatu biasanya dinilai dari seberapa nyaman produk ini pada saat digunakan. Terlebih sepatu olahraga, semakin sering digunakan, semakin cepat masa kadaluarsa alas kaki tersebut.
Sepatu yang kadaluarsa bisa berdampak signifikan pada masalah kesehatan. Hal yang paling sering dirasakan adalah hilangnya manfaat keseimbangan tubuh saat sepatu digunakan. Kemunculan masalah ini membuat seseorang mudah terjatuh saat beraktivitas.
Beberapa perangkat sepatu yang sudah aus, membuat fungsi alas kaki sedikit banyak akan berkurang. Misalnya kemampuan sepatu dalam meredam getaran dan goncangan. Kemampuan jenis ini yang hilang pada saat beraktivitas (olahraga), akan membuat kaki bekerja lebih keras.
Hal ini yang pada akhirnya berdampak tak langsung, pada munculnya beragam permasalahan kaki. Seperti telapak kaki sakit dan nyeri di pergelangan kaki selain risiko terjadinya cidera karena terjatuh. Dalam jangka pendek, permasalahan ini sering menyebabkan munculnya beragam permasalahan pada beberapa otot bagian kaki yang terasa nyeri.
Untuk menghindari hal tersebut, kita sebaiknya rutin mengganti sepatu, terutama jenis sepatu olahraga. Biasanya sepatu jenis ini mengalami masa kadaluarsa setelah digunakan berlari dengan menempuh jarak jarak 350 hingga 500 mil (kurang lebih 800 km). (Sumber)
Namun untuk kebutuhan sederhana seperti berjalan, biasanya masa berlaku sepatu sekitar 800 km. Setelah terasa kurang nyaman, Anda bisa memutuskan untuk membeli sepatu baru guna menunjang aktivitas olahraga Anda.
Tak hanya seberapa jauh jarak tempuh Anda dengan sepatu, masa kadalursa alas kaki juga kerap dipengaruhi oleh berat badan. Biasanya hal ini berpengaruh pada berkurangnya kualitas sol luar dan sol dalam atau insole sepatu.
Baca Juga : Mengenal Insole dan Solusi Kaki Stres
Beberapa patokan seperti seberapa jauh Anda menggunakan sepatu dan seberapa berat tubuh Anda adalah patokan yang tak selalu efektif dalam menentukan usia kadaluarsa sepatu. Ada beberapa cara efektif lain yang bisa Anda gunakan dalam hal ini, berikut diantaranya :
Gejala ini biasanya terjadi karena ukuran sepatu yang terlalu kecil dan fungsi bagian sepatu yang tak lagi bekerja secara maksimal. Sehingga muncul beberapa gejala yang
menimbulkan kaki terasa nyeri dan sakit. Gejala ini terjadi karena satu dan beberapa faktor. Diantaranya otot yang lelah, dan persendian kaki yang bekerja dengan sokongan kurang baik dari sepatu. Hal ini dikarenakan bantalan telapak kaki atau insole sudah tak lagi bekerja sebagaimana mestinya. Kecenderungan permasalahan ini biasanya akan menjalar pada munculnya gejala masalah kesehatan kaki yang lain. Kejadian ini biasanya akan sering terjadi dan terasa pada saat aktivitas olahraga dilakukan. Jika sepatu masih terlihat baik, Anda bisa menggantikan bagian bantalan kaki dengan produk insole kesehatan khusus. Cara ini lebih efektif, terutama bagi Anda yang terlanjur sayang terhadap satu sepatu dan tak mau ganti lagi.
Sol sepatu berfungsi agar kaki tidak selip pada saat beraktivitas. Selain itu, bagian ini juga berfungsi meredam benturan dan benda keras terkena kaki secara langsung. Sehingga cidera bisa dihindari pada saat beraktivitas. Sepatu yang usang, biasanya ditandai dengan sol sepatu bagian bawah yang terlihat sudah menipis. Baik bagian sol luar, maupun sol dalam atau biasa kita kenal dengan istilah insole. Hal ini berdampak pada tekanan meningkat yang akan terasa pada kaki, terutama pada saat beraktivitas. Dampak kejadian ini seseorang akan mudah kehilangan keseimbangan, sehingga mudah terjatuh. Kejadian ini juga kerap dialami oleh anak-anak. Dan sebaiknya diperhatikan pada sepatu untuk kebutuhan ibu hamil.
Bagian ini pada saat berfungsi dengan baik akan susah untuk diputar. Sebaliknya, saat sepatu sudah usang, bagian iniakan mudah diputar karena bantalan kaki dan sol penyokong sudah mulai aus. Hal ini menjadi pertanda sepatu sebaiknya diistirahatkan, dan Anda bisa membeli kebutuhan sepatu baru.
Fungsinya yang tak lagi prima dalam mendukung aktivitas kaki, membuat sepatu kadaluarsa sebaiknya tidak lagi digunakan. Jika hal ini tetap Anda lakukan, maka Anda sebaiknya siap dengan konsekuensi buruk yang mungkin akan terjadi di kemudian hari.
Bagi mereka yang menggunakan sepatu untuk beberapa aktivitas tinggi seperti berlari dan sejenisnya, sepatu kadaluarsa hanya akan memberi Anda beberapa kesulitan. Tak hanya kurang nyaman digunakan, hal ini kerap membuat Anda mudah sekali terjatuh karena kehilangan keseimbangan.
Cidera karena jatuh bukan satu risiko yang bisa Anda alami dari kebiasaan menggunakan sepatu kadaluarsa. Sol yang tipis akan membuat kaki mudah cidera karena benturan benda keras. Selain itu, bantalan kaki yang tak berfungsi sebagaimana mestinya akan meningkatkan risiko munculnya masalah kaki sakit.
Gejala ini bisa diawali dari rasa nyeri pada telapak kaki yang berimbas pada munculnya gejala permasalahan serius pada sekitar kaki dan pinggul. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini kerap berdampak pada perubahan struktur tubuh secara keseluruhan.
Pada anak-anak, kebiasaan ini dapat menghambat tumbuh kembang mereka, sehingga anak terlihat lebih pendek dibanding teman-teman sebayanya. Dampak sosial pun kerap dirasakan, karena anak kerap menjadi obyek bullying teman-teman mereka.
Baca Juga : Pilih Sepatu dengan Insole Terbaik Untuk Anak
Meski demikian, bukan berarti sepatu lama tak boleh sama sekali digunakan. Bagi Anda yang terlanjur nyaman menggunakannya, Anda bisa tetap menggunakan sepatu kadaluarsa dengan beberapa catatan penting yang perlu Anda perhatikan.
Diantaranya, sepatu dalam kondisi ini sebaiknya tidak digunakan dalam aktivitas dengan intensitas tinggi. Seperti berolahraga dan sebagainya. Gerakan ekstrem hanya akan membuat beban kaki bertambah dari biasanya.
Dianjurkan sepatu kadaluarsa digunakan dalam kondisi ringan dan santai. Untuk jalan-jalan atau bekerja dengan intensitas tidak terlalu tinggi. Asalkan nomor sepatu masih pas dan tidak menyiksa kaki, kebiasaan ini tak akan berpengaruh banyak pada kualitas kesehatan kaki.
Pernah membeli sepatu tanpa mempertimbangkan ukuran pas di kaki? Bagi Anda yang gemar berbelanja online kadang hal...
Dalam fungsinya melindungi kaki, sepatu dilengkapi dua jenis sol. Yakni sol luar yang terletak dibagian bawah sepatu...
Tahukah Anda, jika apapun jenis alas kaki yang Anda kenakan akan terasa nyaman dipakai berkat salah satu...
Kemunculan permasalahan Betis Sakit kerap ditandai dengan beberapa gejala berbeda pada setiap orang.