Pilih Sepatu Lari yang Tepat untuk Cegah Cedera Kaki

Bagi masyarakat urban khususnya mereka yang tidak memiliki banyak waktu untuk datang ke pusat kebugaran secara rutin, lari menjadi olahraga alternatif yang banyak dijadikan pilihan. Meski terlihat mudah dilakukan dan minim risiko, ada beberapa hal yang perlu kita siapkan sebelum berlari. Pemilihan sepatu adalah salah satunya. Sepatu olahraga pada umumnya dirancang sesuai dengan kegunaannya masing-masing, ada sepatu lari, sepatu work-out, dsb. Sepatu lari pun ada berbagai macam bentuknya, yang membuat kita harus lebih selektif lagi dalam memilih yang tepat. Alih-alih menjadi bugar, kesalahan dalam memilih dapat mengakibatkan kaki sakit dan risiko cedera.

Menurut Dr. Michael Triangto, SpKO, memilih sepatu lari memang sebaiknya disesuaikan dengan bentuk kaki pemakainya, terutama bagian alas kaki, karena akan berpengaruh terhadap pola gerakan berlarinya. Lebih lanjut, dokter yang rutin praktik di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran ini menjelaskan bahwa telapak kaki manusia memiliki bentuk yang bervariasi. Ada yang flat feet, normal dan lengkungnya tinggi. Karena bentuk kaki setiap orang berbeda, sebaiknya dalam memilih sepatu lari, pilih sepatu dengan insole atau alas kaki bagian dalam yang bentuknya sesuai dengan kondisi kaki pemakainya atau bila diperlukan menggunakan custom insole yang khusus dibuat sesuai kaki kita. The Sole Studio hadir untuk menjawab kebutuhan ini dengan produk orthopedic insole yang dapat menyesuaikan bentuk telapak kaki pemakainya.

Kunci pemilihan sepatu lari yang tepat adalah pilih yang sesuai dengan anatomi kaki. Bukan soal merk, model atau harga, yang penting nyaman dipakai. Berkaitan dengan hal ini, ada satu tips lagi, yaitu saat akan membeli sepatu lari. Usahakan mencoba sepatu yang akan dibeli di sore atau malam hari karena kaki lebih mengembang maksimal, dan gunakan kaos kaki seperti yang akan digunakan saat berlari, agar nanti saat digunakan berlari dalam kondisi real tidak terlalu sempit.